
Visi # Paus Leo XIV: merangkul AI untuk kepausan modern
Pada bulan Mei 2025, Gereja Katolik menyaksikan peristiwa bersejarah dengan pemilihan Paus Leo XIV, paus Amerika pertama. (decrypt.co) Dalam pidatonya, Paus Leo XIV mengidentifikasi kecerdasan buatan (AI) sebagai salah satu tantangan paling mendesak yang dihadapi kemanusiaan. Posting blog ini menggali visinya untuk kepausan, pertimbangan etis seputar AI, dan peran gereja dalam membimbing perkembangannya.
Pemilihan Paus Leo XIV
Paus Leo XIV, lahir Robert Prevost di Chicago, Illinois, terpilih sebagai Paus ke -267 Gereja Katolik Roma. Pemilihannya menandai momen yang signifikan dalam sejarah gereja, tidak hanya karena warisan Amerika -nya tetapi juga karena latar belakangnya sebagai biarawan dan ahli matematika Augustinian. (decrypt.co)
Alamat perdana ## Paus Leo XIV
Dalam audiensi formal pertamanya dengan Cardinals, Paus Leo XIV menekankan kesinambungan kepausannya dengan pendahulunya, Paus Francis. Dia berjanji untuk menegakkan misi inklusif yang diuraikan dalam pernyataan Paus Francis 2013, "Kegembiraan Injil," dan menegaskan kembali dukungan untuk reformasi Dewan Vatikan kedua. (apnews.com)
AI sebagai tantangan utama
Paus Leo XIV menyoroti AI sebagai masalah kritis, menyatakan bahwa ia menimbulkan tantangan untuk membela martabat manusia, keadilan, dan tenaga kerja. Dia menggambar paralel dengan advokasi Paus Leo XIII tentang masalah sosial selama revolusi industri, menunjukkan bahwa pengajaran sosial gereja relevan dalam mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh AI. (apnews.com)
Pertimbangan Etis dalam Pengembangan AI
Vatikan telah secara aktif terlibat dalam diskusi tentang implikasi etis AI. Pada tahun 2023, Paus Francis menyebut AI "taruhan tertinggi di masa depan kita" dan mendesak agar dikembangkan untuk melayani potensi terbaik umat manusia. (decrypt.co)
Peran Gereja dalam Membimbing AI
Pernyataan Paus Leo XIV menunjukkan sikap proaktif oleh gereja dalam membimbing pengembangan etika AI. Pendekatan ini selaras dengan inisiatif Vatikan sebelumnya, seperti "Seruan Roma untuk Etika AI," yang ditandatangani oleh perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, IBM, dan Cisco. (decrypt.co)
Reaksi publik terhadap visi tersebut
Pengumuman visi Paus Leo XIV mengenai integrasi AI ke dalam kepausan telah memicu beragam reaksi publik. Banyak yang memandang pelukan teknologi ini sebagai pendekatan pemikiran ke depan untuk memodernisasi kepausan, berpotensi mencapai demografis yang lebih muda dan paham teknologi. (opentools.ai)
Kesimpulan
Identifikasi AI Paus Leo XIV sebagai tantangan utama mencerminkan kepausan modern yang berupaya terlibat dengan masalah kontemporer. Dengan mengatasi dimensi etis AI, gereja bertujuan untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi selaras dengan martabat manusia dan kebaikan bersama.
Bacaan lebih lanjut
Untuk lebih banyak wawasan tentang visi Paus Leo XIV dan keterlibatan gereja dengan AI, pertimbangkan artikel -artikel berikut:
-
Pope Leo XIV lays out vision of papacy and identifies AI as a main challenge for humanity
-
Pope Leo XIV sets out vision for papacy and cites AI as critical challenge facing humanity
-
Pope Leo XIV Warns AI Could Threaten Jobs, Fairness, and Dignity
-
Pope Leo XIV cites AI in first address, signalling a modern papacy
Dengan menjelajahi sumber daya ini, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang persimpangan antara Gereja Katolik dan kecerdasan buatan.